Pertanyaan untuk Diskusi-5

1. Sebutkan keuntungan-keuntungan dari standarisasi ! Jelaskan bagaiman kita mendapatkan variasi ketika kita melakukan standarisasi !
2. Pada lingkungan masyarakat yang makmur, bagaimana kita memproduksi banyak pilihan produk dengan biaya rendah ?
3. Produk apa yang bisa kita anggap dibuat lewat proses berulang ?
4. Darimana manajer memperoleh data untuk analisis titik impas ?
5. Sebutkan asumsi-asumsi yang digunakan dalam analisis titik impas !
6. Bagaimana kita dapat memisahkan proses produksi/operasi dari konsumen ?
7. Tentukan dua jasa yang berada pada sisi fokus proses dari garis kontinu ?

Selamat Berdiskusi

Pertanyaan untuk Diskusi-4

1.    Bagaimana penyeleksian produk bisa mempengaruhi mutu ?

2.    Apa yang menjadi 4 fase siklus hidup produk ?

3.    Mengapa diperlukan dokumentasi produk secara eksplisit ?

4.    Teknik-teknik apa yang dipergunakan untuk mendokumentasikan produk ?

5.    Manajemen konfigurasi telah terbukti digunakan dalam industri apa ? Mengapa demikian ?

6.    Bagaimana CAD dapat membantu Departemen yang lain ?

7.    Apa yang dimaksud dengan teknologi kelompok dan mengapa terbukti berguna dalam membantu mengejar peningkatan mutu ?

8.    Penghematan apa yang dapat diharapkan dari CAD ?

9.    Bagaimana CAD dapat membantu CAM ?

10. Apa persamaan dan perbedaan antara produk manufaktur dengan satu jenis polis asuransi jiwa yang diistilahkan oleh penjual sebagai “produk baru” !

 

 

 

Pertanyaan untuk Diskusi-3

1.    Tentukan definisi mutu menurut Sdr sendiri !

2.    Sebutkan beberapa barang dan jasa yang tidak perlu bermutu tinggi ! Mengapa ?

3.    Apakah menurut Sdr pemberian Malcolm Balridge National Quality Award memberikan pengaruh yang berarti atas produk-produk yang diproduksi di Indonesia.

4.    Bagaimana suatu Universitas mengendalikan mutu hasil produksi mereka (para lulusan) ?

5.    Apa saja konsep dasar MMT (Manajemen Mutu Terpadu)

6.    Apa sajakah 6 alat analisis MMT ?

7.    Apa yang menjadi tiga konsep dasar Metode Taguchi ?

8.    Apa yang dimaksud dengan rumah mutu (house of quality) ?

9.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan fungsi kehilangan mutu ? Jelaskan.

10. Jelaskan 10 penentu mutu jasa !

Pertanyaan untuk Diskusi-1

1.         Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem. Pandangan kesisteman sangat penting bagi manager operasi karena  : (a) sistem operasi/produksi merupakan bagian dari organisasi, dan (b) di antara fungsi operasi/produksi terdapat sub-sistem lain. Jelaskan.

2.         Menggunakan Gambar proses konversi (input-proses-output dan umpan balik) jelaskan proses konversi pada outlet makanan siap saji (Mc Donald, misalnya dan kolang renang umum.

3.         Konservasi energi sebagai sebuah perusahaan dan juga sebagai pertimbangan nasional. Jika Anda seorang managejer pada toko swalayan besar yang mempekerjakan 200 orang dan membelanjakan lebih dari Rp 10 juta untuk utilities (terutama listrik) per bulan, pendekatan manajemen apa yang dapat membantu Anda dalam mengurangi biaya energi ? Jelaskan mengapa ? (Bantuan : 3 pendekatan manajemen, klasik, behavioral & modelling)

4.         Bagaimana kebijakan operasi/produksi terkait dengan kebijakan akuntansi, kebijakan keuangan dan kebijakan pemasaran ?

5.         Pencapaian tujuan organisasi mensyaratkan bahwa management operasi/produksi harus memperhitungkan organisasi industri, strategi, kebijakan operasi dan proses konversi. Bagaimana elemen-elemen ini saling terkait ? Bagimana keterkaitannya dengan pencapaian tujuan organisasi ?

6.         Kaitkan gambar pada Pertanyaan No. 2 dengan kegiatan-kegiatan manajer operasional pada tabel berikut :

%

Activity

%

Activity

90.6

Production planning

48.1

Lead time reduction

76.9

Supervisor training

47.5

Quality circles

66.3

Capacity expantion

46.9

Developing new processes for old product

63.1

Worker safety program

46.3

Automating jobs

58.8

Defining manufacturing strategy

44.4

Developing new process for new product

57.5

Motivating direct labor employees

43.1

Vendor relations,procurement

55.0

Value analysis-product redesign

42.5

Focusing factories

54.4

Improved maintenance practices

41.3

Narrowing product line

53.1

Changing manufacturing organisation

39.4

Making existing system work better

51.3

Changing labor/management relationship

35.0

Giving workers a broader range of tasks to perform

50.0

Developing integrated infromation system

33.1

CAD

7.         Bandingkan (cari persamaan dan perbedaan) 3 kategori manajemen : klasik, behavioral dan modelling.

8.         Ketika negara-negara semakin terindustrialisasi, masyarakat punya lebih banyak waktu dan membutuhkan lebih banyak jasa. Banyak tenaga kerja memasuki dunia kerja pada usia yang lebih tua dan keluar pada usia yang lebih muda. Bagaimana  perubahan ini mempengaruhi peran tradisional manajer operasi/produksi ?

9.         Mengapa teori manajemen behavioral diperlukan ? Berdasarkan pengalaman atau pengamatan Anda, gunakan situasi atasan-bawahan untuk mendukung penjelasan Anda !

10.     Kaitkan model umum pengelolaan operasi dengan teori-teori manajemen !

11.     Bagaimana krisis keuangan, krisis enerji dan pangan membuat tantangan baru bagi manajer operasi/produksi ?

Materi Pertemuan Keempat : Desain Barang dan Jasa

Pokok Bahasan :

·         Pengantar

·         Seleksi Barang dan Jasa

·         Pengembangan Produk/Desain Poduk Baru

·         Nilai Produk

·         Dokumentasi Produk

·         Desain Produk Jasa

·         Keandalan Produk

·         Transisi ke Proses Produksi

PENGANTAR

·         Kunci sukses : pengembangan dan desain produk yang baik mutunya

·         Peluang maksimum jika fokus pada spesialisasi dan pertahankan mutu

o   Contoh: Honda fokus pada mesin, Intel fokus pada chip komputer

·         Siklus produk cenderung makin pendek, perlu inovasi

·         Agar produk baru sukses di pasar, Manajer operasi  hrs menjalin komunikasi dengan baik kepada :

o   Konsumen

o   Pengelola produk

o   Proses

o   Pemasok

·         Strategi produk yg efektif menghubungkan keputusan yang berkaitan dengan produknya dengan investasi, pangsa pasar, siklus hidup produk dan lini produk

·         Tujuan keputusan produk : mengembangkan dan mengimplementasikan strategi produk yg sesuai dengan permintaan pasar dengan keuntungan yang kompetitif

·         Tujuan dari materi ini : memahami cara membuat keputusan produk yang efektif

SELEKSI BARANG DAN JASA

Pilihan Produk

·         Pilihan manajemen : Seleksi, Ketentuan dan Desain atas Barang dan Jasa yang akan dijual

·         Seleksi produk : kegiatan pemilihan barang dan jasa yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen

o   Contoh : RS mengkhususkan pada jenis pasien tertentu à dibutuhkan keputusan untuk memilih jenis pelayanan yang akan ditawarkan

·         Keputusan produk mempunyai implikasi besar pada fungsi operasi/produksi karena keputusan produk akan mempengaruhi:

o   biaya peralatan,

o    modal,

o   desain tata letak,

o   kebutuhan ruang,

o    keahlian orang-orang,

o   bahan mentah dan

o   proses

Munculnya Produk Baru

Lima faktor yang mempengaruhi peluang pasar :

·         Perubahan ekonomi : jangka pj àkekayaan masyarakat; jk pndk : merubah siklus dan harga

·         Perubahan sosiologi dan demografi : merubah ukuran rumah, apartemen dan mobil

·         Perubahan teknologi : memungkinkan segala sesuatu berubah

·         Perubahan politik : perubahan persetujuan perdagangan, tarif dan kontrak pemerintah

·         Perubahan lain-lain : muncul dari dinamika pasar, standar profesi, pemasok dan penyalur

Manajer operasi harus menyadari faktor-faktor tersebut dan mengantisipasi perubahan terhadap adanya peluang untuk : produk baru, volume produk dan bauran produk

Kehidupan Suatu Produk

Siklus hidup produk (product life-cycle) terdiri atas 4 fase :

·         Perkenalan

·         Pertumbuhan

·         Kedewasaan

·         Penurunan

Siklus hidup berbeda-beda antar satu produk dengan produk lain :

·         Beberapa jam saja : Koran

·         Satu minggu : Tabloid

·         Beberapa bulan : mode

·         Beberapa tahun : (silahkan beri contoh)

·         Beberapa dekade : (silahkan bericontoh)

Tugas Manajer Operasi : mendesain sistem yg dapat membantu mengenalkan produk baru dengan sukses.

Organisasi perlu terus-menerus memperkenalkan produk baru agar dapat bertahan hidup.

Delapan Tahap Pengembangan Produk

1.       Ide :  bersumber dari  perubahan lingkungan teknologi, demografi, ekonomi, politik, dsb

2.       Persyaratan yang harus dipenuhi di pasar : pendekatan yang diperlukan untuk memuaskan konsumen

3.       Spesifikasi fungsional : bagaimana cara kerja produk tersebut

4.       Spesifikasi produk : bagaimana produk akan dibuat

5.       Ulasan desain : bagaimana produk akan dibuat secara ekonomis dan kualitas

6.       Pengujian pasar : apakah produk memenuhi keinginan pasar

7.       Pengenalan produk : produk diantar ke konsumen

8.       Evaluasi : berhasil atau tidak

(catatan : 2 s/d 8 termasuk dalam lingkup Kelompok Pengembangan Produk, sedangkan 3 s/6 termasuk dalam lingkup Kelompok Rancangan untuk Manufacturability dan Rekayasa Nilai)

Kompetisi Berbasis Waktu

·         Siklus hidup produk makin singkat àpengembangan produk jadi penting

·         Pengembangan produk yang cepat àlebih menguntungkan à lebih unggul

·         Keunggulan berbasis waktu (Time-based Competitiveness)

Tabel Waktu Yang Dibutuhkan untuk Pengembangan Produk Otomotif (Mobil)

Produsen Mobil

Rata-rata (Bulan)

Target (Bulan

Waktu Tercepat (Bulan)

Mazda

21

15-18

17 (Capella)

Toyota

27

18

15 (Starlet)

Mitsubishi

24

18

19 (FTO)

Nissan

30

20

Tidak ada

Honda

36

24

24 (CRV)

Chrysler

29

24

24 (Sebring)

Ford

37

24

18 (EER)

GM

46

38

24 (Yukon, Tahoe)

 

PENGEMBANGAN PRODUK

Pendekatan

·         Kelompok kerja pengembangan produk : bertanggungjawab untuk mengubah produk (marketability, manufacturability dan serviceability). Rekayasa serempak (consurent engineering) menyangkut pengembangan produk yang lebih cepat dengan dilakukannya tindakan terpadu atas berbagai aspek pengembangan produk

·         Kelompok kerja desain untuk produksi

·         Kelompok kerja perekayasa nilai dan kenadalan produksi : peningkatan desain dan spesifikasi pada tahap penelitian, pengembangan, perancangan dan produksi

Manfaat desain rekayasa nilai dan keandalan produk :

·         Penurunan kerumitan produk

·         Standarisasi tambahan atas produk

·         Peningkatan aspek fungsional produk

·         Desain metode kerja yang lebih baik

·         Keamanan kerja yang lebih baik

·         Peningkatan keandalan produk

·         Rancangan untuk memperoleh produk yang handal

Kelompok kerja yang sukses mempunyai :

·         Dukungan dari manajemen puncak

·         Kepemimpinan yang memenuhi syarat dan berpengalaman

·         Organisasi formal dari kelompok tersebut

·         Program pelatihan untuk mengajarkan keahlian dan teknik pengembangan produk

·         Kelompok yang beragam dan bekerjasama

·         Pengalokasian staf, pendanaan, dan bantuan penjualan yang cukup

 

Rancangan Mutu Handal menuntut bahwa suatu produk harus didesain agar variasinya kecil dlam produksi atau dalam proses perakitan tidak berdampak negatif pada produk

NILAI PRODUK

·         Manajer operasi harus memberi perhatian khusus pada unit produk yang prospeknya paling baik

·         Prinsip Pareto : sumberdaya harus diinvestasikan pada sejumlah pos penting yang sedikit

·         Analisis Produk Berdasarkan Nilai : mengidentifikasi produk yang diurut ke bawah mulai dari kontribusinya yang terbesar.

·         Laporan urutan produk berdasarkan nilainnya memungkinkan manajemen mengevaluasi strategi alternatif yang mungkin diterapkan untuk setiap produk, temasuk :

o   Arus kas yang meningkat

o   Peningkatan penetrasi pasar

o   Penurunan biaya

·         Laporan urutan produk juga memberitahu manajemen produk mana yang tidak seharusnya dijual dan yang investasinya perlu ditambah

DEFINISI DAN DOKUMENTASI PRODUK

·         Definisi barang atau jasa sesuai fungsinya (apa yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen)

·         Produk dirancang agar fungsi yang dapat dimanfaatkan konsumen dapat dicapai

·         Pilihan yang dihadapi manajemen : bagaimana cara produk melakukan fungsinya

·         Spesifikasi umum barang dan jasa diperlukan untuk memastikan produksi yang efisien

·         Tataletak peralatan dan kualifikasi SDM ditentukan setelah dilakukan pendefinisian, perancangan dan pendokumentasian barang dan jasa

·         Setiap organisasi membutuhkan dokumen untuk mendefinisikan produknya

·         Komponen produk dinyatakan dengan gambar teknik (engineering drawing) yang menampilkan dimensi, toleransi, bahan mentah dan bentuk jadi dari suatu komponen (Gbr 4.6) dan kemudian dimasukkan ke dalam struktur produk (bill-of-material) pada Gbr. 4.7

Membuat atau Membeli

·         Keputusan untuk membuat sendiri atau membeli komponen

·         Keputusan membuat : komponen apa yang akan diproduksi

·         Keputusan membeli : komponen apa yang akan dibeli

·         Produk standar dapat dibeli dan tidak memerlukan gambar teknik ataupun struktur produk karena spesifikasinya dianggap cukup

Teknologi Kelompok

·         Gambar teknik yang modern mencakup aturan fasilitasi teknologi kelompok.

·         Teknologi kelompok mengharuskan suatu kelompok diidentifikasikan lewat skema pemberian kode yang memberikan spesifikasi jenis proses dan parameter proses tersebut

·         Penerapan teknologi kelompok mengarah kepada :

o   Perbaikan desain

o   Penurunan jumlah bahan mentah dan pembelian

o   Penyederhanaan perencanaan dan pengendalian produksi

o   Perbaikan jalur proses dan penggunaan mesin

o   Pengembangan sel kerja

o   Penurunan waktu pemasangan alat, bahan dalam proses dan waktu produksi

·         Penerapan teknologi kelompok membantu seluruh organisasi karena banyak biaya yang dapat dihemat

CAD/CAM (Computer Aided Design/Computer Aided Manufacture)

·         Desain produk diperkaya dengan penggunaan CAD yang menyatu dengan CAM

·         Manfaat CAD/CAM :

o   Mutu produk : CAD memberi peluang utk menyelidiki lebih banyak alternatif, antisipasi masalah-masalah dan bahaya

o   Waktu desain yang lebih pendek : semakin singkat desain semakin murah biaya

o   Penurunan biaya produksi : penerapan yang lebih cepat atas perubahan-perubahan desain sehingga menekan biaya

o   Ketersediaan database : konsolidasi data produk berati penurunan biaya

o   Kisaran baru kemampuan : CAD/CAM menghilangkan pekerjaan yang detil sehingga desainer dapat berkonsentrasi pada aspek imajinasi dan konseptual

·         Selain CAD/CAM, VR (Virtual Reality) sangat membantu dalam mendesain dan mengembangkan produk baru

DOKUMENTASI PRODUK

·         Selain produk harus diseleksi dan didesain, produk tersebut juga harus disertai dengan dokumentasi.

·         Gambar perakitan : visualisasi produk berdimensi tiga (gambar isometrik), lokasi relatif komponen digambar menurut keterkaitan antar konponen untuk menunjukkan bagaimana perakitan tersebut dilakukan.

·         Diagram perakitan : bentuk skematis cara merakit sebuah produk. Komponen yang dibuat, dibeli atau dibuat dan dibeli dapat ditunjukkan oleh suatu diagram perakitan.

·         Lembar rute/lembar proses : memuat daftar operasi (termasuk perakitan dan inspeksi) yang diperlukan untuk memproduksi komponen dengan bahan baku yang dispesifikasi pada BoM (Bill-of-Material).

·         Perintah kerja : lembar instruksi untuk membuat sejumlah produk tertentu dengan jadual tertentu

·         Pemberitahuan perubahan teknis : mengubah beberapa aspek dari definisi atau dokumentasi produk.

·         Manajemen konfigurasi (membahas identifikasi, pengendalian dan dokumentasi produk):  sistem yang digunakan untuk mengidentifikasi secara akurat konfigurasi produk yang terencana dan berubah-ubah, dan tetap bisa melakukan pengendalian dan keabsahan dari perubahan

DESAIN PRODUK JASA

·         Produk jasa terkait dengan interaksi konsumen, baik pada tahap desain maupun tahap penyerahan produk.

·         Bagian besar dari biaya dan mutu jasa didefinisikan pada tahap desain àdesain yang menurunkan biaya dan meningkatkan mutu produk.

·         Pendekatan pertama, desain produk sedemikian rupa sehingga penyesuaian produk dengan keinginan konsumen yg dapat dilakukan belakangan.

·         Pendekatan kedua, membuat modul produk agar penyesuaian dilakukan dengan cara membolakbalik modul tersebut.

·         Pendekatan ketiga, mendesain produk dengan membagi jasa menjadi bagian-bagian kecil dab mengidentifikasikan menjadi bagian yang bisa diotomatisasikan atau dikurangi interaksinya dengan konsumen.

·         Pendekatan keempat, memfokuskan desain pada titik-titik terkesan (moment of truth): saat yang menunjukkan kesan mendalam yang bisa  meningkatkan atau mengurangi harapan konsumen.

 KEANDALAN PRODUK

·         Tingginya keandalan produk memberikan dampak positif pada kepuasan konsumen

·         Keandalan : probabilitas satu komponen (beberapa komponen yang saling terkait) dapat berfungsi dengan tepat dalam jangka waktu tertentu

·         Meningkatkan keandalan atau menurunkan kemungkinan kegagalan dilakukan dengan cara :

o   Meningkatkan keandalan komponen

o   Memberikan unsur pendukung

Keandalan Komponen

·         Keandalan sistem : hasil perkalian keandalan masing-masing komponennya. Kenadalan dicerminkan oleh probabilitas.

·         Asumsinya : keandalan suatu komponen tidak tergantung pada keandalan komponen lainnya

·         Rumusnya : Rs = R1 x R2 x R3 x … x Rn,  dimana :

o   Rs = Keandalan sistem

o   1, 2,3, ..,n = komponen sistem

·         Contoh :  Sebuah bank memproses permohonan pinjaman melalui tiga petugas yang diatur menjadi  R1 à R2 à R3 àRs, dimana R1 = 0,90, R2=0,80 dan R3=0,99. Keandalan proses pinjaman Rs = 0,90 x 0,80 x 0,99 = 0,713 atau 71,3%

Memberikan Unsur Pendukung

·         Unsur pendukung diberikan jika satu komponen gagal berfungsi dan sistem mempunyai jalan ke komponen lain.

·         Untuk meningkatkan keandalan sistem à tambahkan unsur pendukung sehingga kenadalan sistem = probabilitas berfungsinya komponen pertama + probabilitas berfungsinya komponen pendukung dikalikan dengan probabilitas kebutuhan diadakannya komponen pendukung

·         Contoh : keandalan suatu sistem 0,80 dan unsur pendukung berupa komponen lain dengan keandalan 0,80 bagaimana dengan keandalan sistem tersebut ? Rs = R1 + (R2)(1-R2) = (0,80) + (0,80)(0,2) = 0,80 + 0,16 = 0,96

 

TRANSISI KE PROSES PRODUKSI

·         Pada tahap ini, produk yang diinginkan konsumen telah diseleksi, didesain dan didefinisikan.

·         Produk telah berubah dari ide menjadi definisi fungsional kemudian menjadi prototipe

·         Bagaimana kelanjutan pengembangan, produksi atau malah gak jadi apa-apa

·         Tugas manajemen modern adalah mengetahui proses transisi ke proses produksi

Materi Kuliah Pertemuan Ketiga : Manajemen Mutu

Pokok Bahasan
• Pengantar
• Definisi Mutu
• Mengapa Mutu Penting ?
• Tanggungjawab Manager dalam Mengelola Mutu
• Mutu Produk
• Mengelola Kualitas Barang dan Jasa
• Manajemen Mutu Terpadu
• Instrumen dalam Manajemen Mutu Terpadu
• Manajemen Mutu Terpadu pada Industri Jasa

Pengantar
• Mutu merupakan isu dominan pada banyak perusahaan
• Mutu merupakan pilihan kunci yang strategis
• Manajemen Mutu Terpadu (MMT) dapat membantu segala strategi operasi
• Mutu menurunkan waktu dalam pengembangan produk
• Penentuan mutu merupakan hal yang penting dalam membangun dan mengelola fungsi operasi
• Mutu mempengaruhi seluruh organisasi, dari pemasok sampai konsumen dan dari rancangan produk sampai aspek pemeliharaan peralatan

Strategi Organisasi untuk Manajemen Mutu Terpadu
• Yang berkaitan dengan Organisasi :
o Kepemimpinan,
o Pernyataan Misi,
o Prosedur Operasi,
o Dukungan Staf,
o Pelatihan
Hasil : Apa saja yang penting dan apa saja yang harus dicapai
• Prinsip-prinsip Mutu :
o Orientasi kepada konsumen,
o Perbaikan yang terus-menerus,
o Pemberdayaan karyawan,
o Tersedia cukup pada waktunya
o Pembandingan
o Manajemen Mutu terpadu
Hasil : Bagaimana melakukan hal-hal yang penting dan harus dicapai
• Karyawan yang melaksanakan :
o Pemberdayaan
o Komitmen Organisasi
Hasil : Sikap karyawan yang dapat memungkinkan pencapaian hal-hal yang penting dan harus dicapai
• Kepuasan konsumen :
o Pemenuhan kebutuhan konsumen
o Konsumen yang mengulang pembelian
Hasil : Organisasi yang efektif dengan keuntungan kompetitif

Definisi Mutu
American Society for Quality Control (ASQC) : “mutu adalah totalitas bentuk dan karakteristik barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan yang tampak jelas maupun yang tersembunyi”.
David A Garvin, 1984 :
• Berorientasi kepada pengguna/pemakainya : “tergantung pemakai menganggapnya”, mutu yang lebih tinggi berarti kemampuan pemuasan kebutuhan yang lebih baik, bentuk produk yang lebih menarik dan kelebihan lainnya.
• Beorientasi kepada pengerjaan: “mutu tergantung kepada pengerjaan”, mutu adalah keharusan menyesuaikan dengan lebih baik pada standar yang berlaku dan membuatnya benar pada waktu pertama
• Berorientasi kepada produk : mutu adalah variabel tertentu dan dapat diukur
Pendekatan dan teknik yang berkaitan dengan mutu :
• Mutu harus diidentifikasi melalui penelitian (pendekatan mutu yang berorientasi kepada pengguna)
• Mutu diterjemahkan kedalam atribut produk yang spesifik (pendekatan yang berorientasi kepada produk)
• Produk bermutu jika dibuat persis dengan spesifikasi yang telah ditetapkan (pendekatan yang berorientasi kepada pengerjaan)

Mengapa Mutu Penting ?
Mutu mempengaruhi organisasi dalam 4 hal :
• Biaya dan pangsa pasar
• Reputasi perusahaan
• Pertanggungjawaban produk
• Implikasi internasional

Perbaikan mutu :
• Hasil yang diperoleh dari pasar :
o Perbaikan reputasi
o Peningkatan volume
o Peningkatan harga
• Biaya yang dapat ditekan :
o Peningkatan produktivitas
o Penurunan biaya pengerjaan ulang dan sisa material
o Penurunan biaya garansi
• Peningkatan Laba

Implikasi nternasional dari mutu sangat penting. Malcolm Baldrigde National Quality Award untuk meningkatkan mutu dengan kriteria :
• Pemicu :
o Kepeloporan (90 point)
• Sistem :
o Manajemen sistem jaminan mutu (140 point)
o Pengembangan dan manajemen sumberdaya manusia (150 point)
o Perencanaan mutu strategis (60 point)
o Perbandingan dan analisis informasi mutu (60 point)
• Tujuan (300 point):
o Kepuasan konsumen
o Kepuasan konsumen dibanding dengan pesaing
o Mempertahankan konsumen
o Perolehan pangsa pasar
• Ukuran kemajuan (180 point) :
o Mutu barang dan jasa
o Perbaikan produktivitas
o Pengurangan atau penghapusan limbah
o Kinerja pemasok
o Hasil keuangan

Tanggung Jawab Manajerial dalam Mengelola Mutu
• Kualitas adalah tanggungjawab managerial
• Seringkali manajer tidak punya keinginan untuk memperbaiki kualitas.
Kualitas Produk
Kualitas Output
Kualitas output (berlaku untuk barang dan jasa):
• The degree to which the design spesifications for a product are appropriate to its function and use
• The degree to which the product conforms to its design spesification
Design spesification : the important, desired characteristics of a product or service specified in the detil during the design phase
Very low quality ——————————————————————–> Very hig quality
(output deviate from design spesification) Output conform to design spec

Konsep alternatif yg populer tentang MUTU :
• Kualitas adalah kecocokan untuk penggunaan
• Kualitas adalah melakukan dengan benar saat pertama kali dan sesudahnya
• Kualitas adalah persepsi konsumen
• Kualitas menyediakan barang dan jasa dengan harga terjangkau
• Anda bayar yang anda dapat (You pay what you get) Kualitas adalah barang dan jasa yang sangat mahal

Isu tentang MUTU dalam Operasi/Produksi
• Karakteristik produk : karakteristik produk yg penting ditentukan oleh tujuan pasar yang spesifik dan persyaratan teknis pada tahapan yang penting dalam proses konversi
• Desain produk : ditentukan oleh jumlah tahapan dalam proses konversi, tipe sumberdaya input yang dibutuhkan dan tipe proses teknis yg dibutuhkan dalam menghasilkan barang dan jasa
• Kapabilitas proses : kemampuan proses konversi untuk menghasilkan suatu produk yg sesuai dengan design spesification.

Mengelola Kualitas Barang dan Jasa
Bebarapa tahapan dalam mengelola kualitas barang dan jasa :
• Strategi dan kualitas :
o Manajer hrs menentukan bgmana kualitas cocok dgn strategi organisasi secara keseluruhan
o Lbh spesifik, manajer hrs menentukan peran yang akan dimainkan oleh kualitas dalam strategi organisasi
o Pendekatan yg digunakan dalam produksi/operasi harus melengkapi strategi organisasi secara keseluruhan
• Klarifikasi tema kualitas ke dalam tujuan operasi/produksi :
o Isu-isu desain produk (barang/jasa)
o Kesesuain dgn isu desing
• Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas
o Manajemen
o Karyawan
o Desain (barang/jasa)
o Fasilitas, proses dan peralatan
o Material
o Supllier
• Memahami hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas dan kinerja kualitas:
o Persepsi pelanggan
o Outcome kualitas yang diharapkan
o Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas
• Analisis : landasan bagi perbaikan terus-menerus, jaminan mutu dan pengawasan :
o Diagnosis arahan manajemen : biaya kualitas, kajian kehilangan, pengukuran, diagram tulang ikan, dan analisi Pareto
o Analisis statistik : inspeksi, sampling dan grafik pengendalian
• Tindakan untuk perbaikan dan jaminan kesesuaian dengan tujuan :
o Pendekatan management initiated
o Tingkah laku dan kualitas
• Hasil : Konsistensi kualitas di semua barang dan jasa yang berkesesuaian dengan posisi strategis yang diinginkan

Manajemen Mutu Terpadu (MMT)
o MMT memacu seluruh organisasi, mulai dari pemasok sampai ke konsumen
o MMT menekankan pada komitmen manajemen untuk memiliki keinginan yang berkelanjutan untuk mencapai kesempurnaan di segala aspek barang dan jasa yang penting bagi konsumen
o MMT penting karena keputusan tentang mutu mempebngaruhi setiap tahap pembentukan dan pengelolaan operasi yang berkelas internasional
Langkah-langkah dalam Manajemen Mutu Terpadu
• Edwards Deming menggunakan 14 Langkah, yang kemudian dikembangkan menjadi 5 Konsep, yaitu :
o Perbaikan yang terus-menerus (continous improvement)
o Pemberdayaan karyawan
o Perbandingan kinerja (Bencmarking)
o Penyediaan kebutuhan yang tepat pada waktunya (Just-In-Time)
o Pengetahuan mengenai peralatan
• 14 Langkah untuk menerapkan perbaikan mutu menurut Edwards Deming :
1. Ciptakan konsistensi tujuan
2. Arahkan untuk perubahan yang lebih baik
3. Realisasikan mutu ke dalam produk; hentikan ketergantungan pada pemeriksaan yang menemukan masalah
4. Ciptakan hubungan jangka panjang yang berdasarkan kinerja sebagai ganti dari pemberian penghargaan pada bisnis yang berdasarkan ukuran harga
5. Lakukan perbaikan terus-menerus, baik pada produk maupun pada jasa
6. Mulailah pelatihan karyawan
7. Tekankan setiap kepemimpinan
8. Hilangkan ketakutan
9. Hilangkan hambatan-hambatan antar departemen
10. Hindari memberi nasihat tak perlu kepada karyawan
11. Dukung, bantu dan perbaiki
12. Hilangkan perasaan bangga akan pekerjaannya
13. Bentuk berbagai program pendidikan dan perbaikan diri
14. Usahakan agar setiap orang di perusahaan bekerja dalam kegiatan perubahan perusahaan

Instrumen dalam Manajemen Mutu Terpadu
• Rumah Mutu (House of Quality)
• Metode Taguchi
• Diagram Proses
• Diagram Sebab-Akibat
• Pengendalian Proses (secara) Statistik

Langkah dalam membangun rumah mutu :

          Menentukan keinginan konsumen

          Mengidentifikasi atribut barang dan jasa

          Membuat hubungan antara keinginan konsumen dengan cara barang dan jasa memenuhinya

          Mengevaluasi produk saingan

          Mengembangkan spesifikasi kinerja atas cara pemenuhan kebutuhan konsumen

          Menerapkan cara-cara tersebut pada tahapan konversi yang tepat

 

Tiga Konsep Penting  Metode Taguchi:

          Ketegaran mutu (quality robustness): seragam dan konsisten dlm kondisi manufaktur dan lingkungan yg tidak ideal

          Fungsi kehilangan mutu (quality lost function): biaya berbanding lurus dengan rendahnya mutu

          Spesifikasi target (target spesification) : peningkatan mutu berkelanjutan untuk memproduksi sesuai target

 

Diagram Pareto : Hukum 80-20

          Diagram Pareto : metode untuk mencari sumber kesalahan, masalah-masalah atau kerusakan produk agar dapat membantu menyelesaikannya.

          Hukum 80-20 : 80% masalah bersumber dari 20% penyebabnya

          Bisa diaplikasikan pada banyak hal, termasuk alokasi prioritas

Peranan Pemeriksaan dalamMMT
Manajemen Mutu Terpadu pada Industri Jasa
• Mutu jasa lebih sulit diukur
• Atribut mutu jasa (Customer Focus Group) :
o Reliability :
o Responsiveness :
o Competence :
o Akses :
o Courtesy :
o Komunikasi :
o Kredibilitas :
o Keamanan :
o Mengerti Konsumen :
o Tangible :

Kesimpulan dari Customer Focus Group :
o Persepsi mutu ttg mutu jasa yang berasal dari perbandingan harapan-harapan mereka sebelum mereka mengalami pengalaman yang sebenarnya dengan jasa tersebut
o Mutu didapat dari proses jasa dan juga dari hasil jasa
o Mutu jasa terdiri atas dua jenis, normal dan pengecualian